Senin, 30 Maret 2009

My Journal, as long as in Manado

SO, THIS IS MY TRIP TO MANADO, ALSO MY DAILY ACTIVITIES. Hee..!

CHECK IT OUT!!

Jum’at 20 Maret 2009:

Bangun pagi hari, sarapan seadanya. Dan langsung cabut ke Semarang. Sampai di bandara tepat jam 07.30. Langsung check in dan nunggu pemberangkatan.

Jam 08.30 pesawat lepas landas menuju Jakarta. Dapat roti dan air minum di pesawat. Sampai di Jakarta jam 09.30, langsung check in, jadi tidak keluar bandara. Aku nunggu di ruang tunggu, sambil baca buku, makan roti dan… Ee…ketemu pelawak Polo dan Eko DJ dari Srimulat. Ternyata mereka ya persis gitu kayak di tipi-tipi, ndeso, ndremimil sak karepe dewe pake basa jawa lagi!

Pesawat dari Jakarta ke Manado akan berangkat jam 15.30..

Sendirian…

Boring…

Capek deh…

Kebelet pipis, cari toilet susah banget, akhirnya ketemu di ruang tunggu pemberangkatan. Jam 15.00 aku masuk ke pesawat, kursiku dah diduduki ibu-ibu. Sing waras ngalah, jadi aku nempatin tempat duduk di tengah, ndak papa…

Dan pesawatpun terbanglah… Dapat roti dan air minum yang sama di pesawat. Pesawat harus transit di Balikpapan 25 menit. Dan terbang lagi… ke Manado. Dapat roti dan air minum yang sama di pesawat (it’s the third in a day, Jeez…). Akhirnya jam 20.20 waktu setempat, sampai juga di Manado. Nunggu temen yang mau jemput 30 menit, ditemani para sopir taksi yang terus memaksakan keramahan mereka. Akhirnya Tinus, cowok asal Papua, datang juga. Karena bawaan yang cukup banyak dan berat, akhirnya kami memutuskan tetap naik motor dengan style orang mudik (naek motor berdua dengan bawaan yang buanyak). 45 menit perjalanan, di interupsi 2 panggilan telpon dan 1 sms yang mesti dibuka, pegel dan capek.. akhirnya kami, dengan cukup susah payah, berhasil sampai di rumah di jl. Eklesia di sebuah gunung di tepi pantai. Maka dilanjutkan dengan perjumpaan dengan keluarga Mas Heru, ngobrol dan menikmati oleh-oleh yang sudah remuk, sampai cukup larut malam, sangat larut malam, maksudnya..

Sabtu, 21 Maret 2009:

Pagi itu bangun agak siang, dan sudah ada 2 gadis kecil yang nungguin di depan pintu. Saya coba sapa, responnya agak dingin. Belum kenal sih… akhirnya teknologi pula yang berperan mencairkan suasana ini. Thank’s tekh.. aku buka laptop dan tawarkan film kartun ke mereka dan merekapun segera melompat ke tempat tidur. He..he.. Manda dan Tata sudah teratasi.. hari itu dilanjutkan dengan aktivitas santai di rumah. Sore hari ada PA alumni di rumah Pak Yesayas, ada 10 orang yang hadir: Pak Yesayas, Pak Ferry, Pak Wenas dan istri, Mas Heru dan Mb Erlis, Dadang, Tinus, Afet, Rudie Ari. Pulang PA, aku ama Dadang mampir makan di Warung Ayam Goreng pinggir pantai, tapi pantainya nggak keliatan.

Minggu, 22 Maret 2009:

Pagi ini, setelah sa-te, aku n dadang mencoba memanfaatkan apa yang ada di sekitar kami. Kami ngrambahi daun singkong milik tetangga (sudah ijin tentunya). Ditambah beberapa sayuran lain yang dapat beli di warung, kami rebus dan sarapan….Pecel!!

Dilanjutkan dengan chat as friend with dadang n mr. heru. Sampai siang, dan baru nyadar kalo belon mandi.

Sore hari kami basket di Mega Mall. Tapi aku coba liat n menikmati suasana sekitar aja. Karena lapangannya di pinggir pantai, jadi suasananya sangat menyegarkan.

Cukup menarik, aturan yang berlaku di lapangan: mereka main 3 on 3, dan tim yang menang setelah mencetak 7 poin (three point di hitung 2) akan terus menguasai lapangan melawan tim lainnya dst. Sampai petang kami baru pulang. Malemnya menikmati makanan favorit orang sini, ikan cakalang bakar. Ikan Cakalang bakar, enak sih, cuma sambelnya agak aneh dan terll asam, jadinya ya aku makan pake saus sambel botol. Mak nyusss…!

Senin, 23 Maret 2009

Aku bangun seperti biasa, dan mengerjakan “hukum taurat” yang menghibur dan menumbuhkan diriku, yaitu Saat Teduh. Dan inilah hariku sebenarnya..

Setelah semua orang pergi ke pekerjaannya masing-masing, aku mulai beraksi dengan mencuci piring dkk. Mulai bersih-bersih rumah, dst. Hari itu jadwalku untuk nyuci pakaian, tapi celaka.. aku ndak ada sabun cuci (lupa belum beli). Setelah mendapat saran untuk beli di warung sebelah, akupun pergi ke warung sebelah, dan mendapati warungnya tutup. Bapaknya lagi nganter dan jemput anaknya yang lagi sekolah.

Maka akupun pulang kembali ke rumah. Waktu berlalu dan terus sambil ngintip dari rumah ke warung sebelah (sapa tau dah buka) aku habiskan waktu nonton acara TV yang chanelnya terbatas (sctv,trans7, transtv, pacifictv, plus tvri, indosiar, tvone yang kadang2 bisa tapi buram). Jam 11 siang, setelah memastikan warung telah buka, akupun segera beli kebutuhanku itu, juga telor 5 butir. Dan menyucilah aku.

Orang-orang yang aku prediksi akan pulang jam 2an, ternyata sampai jam 3 belum pulang, jam 4 juga belum pulang dan jam 5 baru Mbak Erlis dan anak-anak sampai rumah. Wow, sebuah petualangan yang membosankan seharian itu.

Malam hari aku dan Mas Heru datang ke ibadah ultah anak tetangga, dan ada makanannya pula: mie rebus dan sup b2, mantap…

Pulang rumah, tidur deh… habis!!!

Selasa, 24 Maret 2009

Wah, hari ini aku menghabiskan hari dengan anak-anak, karena mereka ndak sekolah sementara Mas Heru dan Mb Erlis kerja. Untung saja mereka adalah anak-anak yang baik, mendapat pengajaran yang baik dan bertumbuh dalam keadaan baik, sehingga tidak ada masalah berarti. Siangnya, ada tetangga minta tolong diantar ke jalan raya, karena as roda motornya pecah, jadi harus dibawa ke bengkel. Sepulangnya dari bengkel ban motor bocor, +- 1 km sebelum rumah. Jadilah aku dorong di jalan yang naik turun, sambil berharap ada tambal ban di depan. Tapi ndak ketemu ek..

Akhirnya, masuk ke jalan ke rumah, ada tambal ban yang kutemukan. Tapi, ternyata tutup. Hhhh.. lemes deh!

Menyerah aku… dan Mas Heru yang melanjutkan “petualangan” itu.

Setelah itu, aku diajak Mas Heru mendatangi acara amal melalui makan-makan (karena ada 2 kupon) di kantor gubernur. Dilanjutkan dengan acara membosankan di kantor dinkes. Pulangnya mampir di RTB (Rumah Tinggal Bersama: semacam kontrakan yang memang ditinggali bersama oleh anak-anak yang dilayani pemuridan di sini), karena ada teman yang baru saja menghadapi ujian penelitian untuk TAnya. Dan pulang…

Rabu, 25 Maret 2009

Hari ini, aku jaga rumah lagi. Dan setelah bersih-bersih rumah, Tinus datang. Jadi dia aku minta belanja beberapa keperluan dapur, dilanjutkan dengan masak oseng bayam dan goreng tempe. Abis itu aku muter2 kota, ke bank dan sempat mampir ke kantornya Dadang di Klinik Mata Nusantara. Habis itu belanja di MM (Multi Mart), beli beberapa keperluan pribadi dan… liat-liat aja.

Pernah makan Woku-woku? Enak banget, bahannya dari ikan juga tapi beda dengan jenis Cakalang. Sedap..

Malamnya, hujan-hujan aku turun ke RTB dan tidur di sana, karena ada kebutuhan motor untuk menjemput seorang teman di bandara.

Kamis, 26 Maret 2009

Tanggal merah. Kemaren sudah janjian ama Dadang, kita mo pergi ke Bukit Kasih. Setelah menunggu kedatangannya cukup lama, akhirnya jam 11 kami berangkat ke sana. Perjalanannya menyenangkan, dengan pemandangan yang bagus banget. Sekitar 1,5 jam kemudian kami sampai di lokasi. Tempatnya panas dan ada tantangan untuk mencoba menaiki bukit ke arah salib besar. Karena sudah terlanjur sampai sana, kami pun memenuhi tantangan ini. Tentunya setelah sejenak istirahat di sebuah warong, sambil makan jagung rebus + sambel rica (jadi orang sini biasa makan jagung rebus/baker dengan mencocolnya di sambel rica gitu, aneh tapi enak juga).

Perjalanan ke atas ternyata sangat berat, mirip jalan salib gitu. Memang sudah dibuatkan jalur tangga, tetapi tetap saja berat, belum lagi panas yang menyengat. Akhirnya setelah menahan pegal di kaki, kami pun sampai si sana. Capek, pegel, ngos-ngosan, keringetan, batuk dikit, tapi puasss…

Ternyata Bukit Kasih adalah tempat demonstrasi kerukunan antar umat beragama. Ada 5 tempat ibadah (yang mewakili 5 agama di Indonesia) yang dibangun berdampingan di sini. Adeeemmm banget, rukun abisss!!

Sepulang dari Bukit Kasih, kami mampir di Tomohon, makan mie goreng kesukaan Dadang. Dan pulang dengan diiringi hujan sepanjang jalan, basah, dingin dan segarrr..

Jum’at, 27 Maret 2009

Hari ini menjadi hari istirahat buatku..

Oo..tidak!!! anak-anak libur sekolah, jadi aku harus menemani dan menjagai mereka. Jadilah ku isi hari ini dengan mencuci piring, mencuci baju dan menemani mereka main.

Malamnya ada PA Tim Inti (Mas Heru, Dadang, Tinus) plus diriku. Jam 10 malam, kami diskusi mengenai tokoh Yusuf, Yerobeam, dll sampai jam 12 malem, KO dah torang samua..

Sabtu, 28 Maret 2009

Hari ini akan menjadi hari yang cuapek buangett… Tinus, Bram dan Man datang membantu memangkas rumput di halaman rumah yang emang sudah tinggi. Mereka adalah mahasiswa asal Sorong Papua yang sedang dilayani di sini. Bram orangnya cukup unik, karena orang Papua asli yang berkulit putih, alias albino. Ya, dia ndak punya pigmen hitam, jadi seluruh kulit dan rambutnya putih semua, malah mirip bule sepintas.

Bagianku masak dan mencuci piring yang… ya ampuuun.. buanyak banget. Belum lagi tanggung jawab mengurusi makan siang anak-anak. Hhhh!!!!

Malam hari, Dadang ajak aq ke resepsi pernikahan temennya, di Gedung St. Joseph. Model resepsinya mirip gaya barat. Tapi pas acara makan… ampun kacau lagi. Karena ternyata emang cara orang sini berebut gitu. Aku hampir kehilangan selera makan, gara-gara mesti berebut. Tapi setelah menunggu beberapa saat, dan dapat piring, aku mulai bisa mengambil dengan nyaman. Ada beberapa jenis masakan, mulai dari lokal sampai internasional euy.. pulangnya kami dah teler semua. Sempat mampir di RTB karena Dadang mesti ganti baju. Sampai di rumah jam 11 malem. Capek deh.. dan tidur, puleessss…!!!

Minggu, 29 Maret 2009

Bangun agak siang, sa-te, dilanjutkan dengan menunggu… masakan b2 kecap untuk sarapan. Jam 10 baru kita bisa sarapan. Setelah sarapan, sebuah pekerjaan telah menunggu: menggergaji kayu manado, karena mau dipakai untuk membuat kamar mandi. Cukup keras, tapi agak mending karena ndak terlalu tebal. Butuh 3 jam bagi kami untuk membelahnya jadi 3, dengan usaha keras, ditambah istirahat beberapa saat + nyanyi-nyanyi dikit.

Setelah selesai, kami tiduran. Dan jam 4 turun ke pantai untuk ngadem. Ditemani minuman segar dan pisang goreng sambel rica, aq n dadang sharing banyak hal..

Pulangnya mampir ke RTB dulu, eh dadang malah meriang. Ya dah, pulang ke rumah diantar Tinus.

Senin, 30 Maret 2009

Lagi mau akan ditulis, sabar ya…

3 komentar:

  1. Kok gak ada sambungannya, Mas?
    Gak sabar nih!!!
    Jangan lupa bawa oleh2 buat yg di Purwodadi
    Kalo bisa ajak sekalian temen2 di sono mampir ke Purwodadi...
    SIAPPP?

    BalasHapus
  2. HEHEHE...
    Tulis lagi donk mas!!!!
    Kok sepi blognya?
    (Kristiyana)

    BalasHapus
  3. sori kris, bukannya gak mau, tapi untuk akses internet aku memang agak kesulitan di sini, selain waktu yang kadang susah, transport juga menjadi hal yang sering menjadi kendala. mudah2an kalo dah sampai pwdd, aksesnya jd mudah. tq ya..

    BalasHapus